Kamis, 25 Juli 2024

 

1.

memakai baju

kebaya sasirangan

di hari ibu

bazar kuliner Banjar

mandai kesukaanku

 

2

buka puasa

tersaji wadai ipau

saat basambang

surau tempat berkumpul

gema salawat rasul

 

3.

semilir angin

gemulai anggrek hitam

pesona pagi

aneka kupu kupu

terbang pamerkan warna

 

4.

kasidah enggang

rumah pohon meranti

di ambang petang

Pegunungan Meratus

memutih kembang lalang

 

5.

bersuluh bintang

menapak jalan sepi

janji semalam

risau hati menunggu

buah simalakama

 

6.

wajah mengapung

dalam segelas kopi

wedangan pagi

menggali masa silam

hilang dari ingatan

               

7.

sekawan burung

terbang di sawang petang

di mana sarang

cemas bukit meratus

hilangnya hutan rimba

8.

di ujung daun

lembut embun menetes

jatuh ke kolam

berlompatan ikan koi

di pendar cahya pagi

 

9.

asmaradana

mengalun dari dangau

sawah menguning

tembang Nyai Pohaci 

kesejahtraan negri

 

10.

di balik awan

bulan berangsur muncul

cahaya emas

pendar laut Takisung

puncak ombak kemilau

 

11.

merasa takjub

menyaksikan supermoon

tebalkan iman

ilmu pengetahuan

kemahaan illahi

 

12.

sepasang angsa

terjun ke dalam kolam

air beriak

ombak saling menyibak

berebut cahya pagi

 

13.

gerahnya hari

seglas jus jambu merah

teman di taman

setangkai mawar merah

bergayut kupu kupu

 

14.

sedari pagi

murai di dalam sangkar

tiada kicau

tidak lelah berdoa

agar pintu terbuka

 

15.

dari kepompong

lahirlah kupu kupu

pada takdirnya

di mana ada bunga

di situ ada cinta

 

16.

terdengar merdu

alunan suling bambu

desaku permai

iringan kerbau pulang

meniti ambang petang

 

17.

duduk tafakur

di puncak gunung Tidar

tadabur alam

angin di pintu malam

sujud daun rumputan

 

18.

pantai mendesir

ombak laut selatan

buih berzikir

sepanjang semenanjung

nyiur khusyuk bertakbir

 

19.

anak kenari

terjatuh dari sarang

mencicit cicit

ranggas pohon mahoni

pada jalan yang sunyi

 

20.

tiada letih

menulis ayat hayat

di daun lontar

lembaran jejak langkah

kala altar miladku

 

21.

air di Montel

terjun ke batu batu

gemuruh zikir

duduk bersimpuh penuh

mencuci jiwa raga

 

22.

denyutan nadi

dan nafas yang mengalir

rangkaian tasbih

di muka pintu Ka’bah

sungkem dalam asmamu

 

23.

sungai Kalayan

teringat masa silam

di masa kanak

mengayuh batang pisang

main jukung jukungan

 

24.

berakit bambu

arung sungai Loksado

rintis rintangan

kilau mentari pagi

kicau burung di hutan

 

25.

orkestra air

air terjun Haratai

Meratus permai

terdengar dari jauh

kurung kurung bertabuh

 

26.

jukung berlabuh

fajar dendang berkayuh

ke Lok Baintan

elok Pasar Terapung

elok dalam kenangan

 

27.

di tengah malam

aku datang padamu

doa bersujud

tumpahan isi hati

basah pada sajadah

 

28.

tiada bulan

cuma kerlipan bintang

seusai hujan

sayup kepak lelawa

sesak rindu di dada

 

29.

hijau kemilau

surya di lereng bukit

elok menawan

lentik jari perawan

memetik daunan teh

 

30.

di tangkai padi

ani ani menari

bersahut pantun

ahui sehabis panen

budaya tanah Banjar

 

31.

buah maritam

manis kulitnya hitam

tumbuh di hutan

gadis si hitam manis

senyum manis menawan

 

32.

burung serindit

hinggap di pohon jingah

hati nan gundah

berpura pura sakit

ketahuan kasmaran

 

33.

di dalam taman

riang burung dan Bunga

pagi kirana

bersulang kopi panas

lunas rindu di teras

 

34

butiran embun

di ujung daun turi

menetes netes

tetes ke putri malu

malu bagai perawan

 

35.

di tengah kota

ada sebuah taman

aneka bunga

aneka kupu kupu

beterbangan di sana

 

36.

ke Banjarbaru

naik sepeda onthel

mendadak hujan

lupa membawa mantel

basah sekujur badan

 

37.

tiada kata

selain merenungi

diri yang fana

kala senja bersilam

dan lembayung pun kelam

 

38.

kamar sebelah

cahya lampu berganti

biru yang redup

dalam deraian hujan

lembut senandung malam

 

39.

malam menyepi

saat semakin larut

bulan seiris

bulan tinggal seiris

di balik awan kelam

 

40.

ombak mendesir

pecah di tubuh kapal

kapal melaju

mengarung laut lepas

mengarung laut cinta

 

41.

simponi senja

riuhnya camar pulang

melintas laut

ombak kejar mengejar

pecah di tebing karang

 

42.

pagi ceria

sekawan angsa putih

kejar kejaran

kilau Danau Sigombak

merdu kecipak ombak

 

43.

pembelah batu

dentangan bukit kapur

o gadis gadis

dari jemari lentik

membangun kehidupan

 

44.

sepanjang hari

hujan di atas kota

sepanjang peron

berjubel rumah kardus

rebah di atas resah

 

45.

bunga edelweis

dibelai angin pagi

tangkai gemulai

harum manisnya madu

kicau burung kolibri

 

46.

jangan berhenti

sebelum surya silam

terus melangkah

tak takluk pada takdir

betulkan arah kiblat

 

47.

kutulis tanka

saat selembar daun

jatuh ke batu

kutulis gema aduh

saat tankaku jatuh

 

48.

gebyar sang saka

hymne ibu pertiwi

di dalam hujan

masih tegar berkibar

hari kemerdekaan

 

49.

panjatan doa

dikeheningan malam

dupa sekaten

asap angka balungan

di dalam kehidupan

 

50

suara katak

riuh di tepi kolam

seusai hujan

dan di langit yang kelam

bulan berangsur terang

 

51.

zen merenungi

matahari terbenam

semesta kelam

zen pada pintu malam

kalbu membaca alam

 

52.

jukung tambangan

jual makan minuman

pasar terapung

merapat jukung jukung

ramai sarapan pagi

 

53.

Sungai Barito

bungas taman terapung

si bunga ilung

di kala sungai pasang

bunga biru berdendang

 

54.

ayam berkokok

membuka pintu fajar

lembayung pijar

azan sungai mengalir

takbir angin semilir

 

55.

bunga violces

mekar harum mewangi

suatu malam

tapi aku termangu

paginya telah layu

 

56.

dalam tamanku

harum bunga kenanga

suatu pagi

ingat di bangku itu

kita duduk di sana

 

57.

sepasang capung

hinggap di ujung daun

diayun angin

cahaya surya pagi

bening di bola mata

 

58.

perkara banjir

kota direndam air

hal yang biasa

ramai arak pengantin

dalam perahu karet

 

59.

terjadi banjir

hujan deras tak henti

kota pun sepi

banjir tak juga henti

banyak kantor yang sepi

 

60.

halaman rumah

tempat anak bermain

genangan banjir

riuhnya anak anak

main kapal kapalan

 

61.

menjelang pagi

luruhnya sarigading

tanah memutih

harum dara berkalung

rangkaian sarigading

 

62.

taman bermain

di hari anak anak

pesta menggambar

ada anak menggambar

tikus tikus berdasi

 

63.

suatu malam

sepi Malioboro

sesayup tembang

ingat seraut wajah

perawan Kaliurang

 

64.

surya terbenam

membuka pintu malam

semesta kelam

beduk magrib ditabuh

damainya desa Layuh

 

65.

bunga nan elok

mekar di dalam taman

si bunga tanjung

rupa elok menawan

kurangkai dikenangan

 

66.

hai kau menyapa

bibir merah merekah

aroma bunga

kembang sepatu merah

hai aku terpesona

 

67.

sekawan sriti

bagai untaian tasbih

di kabel listrik

riuh ucapan salam

wirid tetirah malam

 

68.

kolam yang bening

koi beraneka warna

berenang renang

ku tak ingin beranjak

hilang risau di benak

 

69.

seekor lou han

dalam aquarium

nong nong menawan

ekor mengibas ngibas

sisik warna lembayung

 

70

kucing ku belang

lari ke dalam rumah

mengeong ngeong

langit tampak kelabu

mendung tebal bergumpal

 

71.

di atas meja

berkeliaran semut

aroma gula

segelas kopi panas

nikmat pesona senja

 

72.

lepas dermaga

puput yang penghabisan

kapal berlabuh

senja itu lambaian

lekat dalam kenangan

 

73.

elang meratap

di pohon kariwaya

anaknya batu

Diang Ingsun menyaru

Raden Panganten bulik

 

74.

tak bermusim

mawar merah merekah

dalam vas bunga

tiap tetirah malam

harum aroma cinta

 

75.

dalam tamanku

mekar bunga edelweis

hinggap kolibri

cinta tak kenal musim

bunga pun dimadukan

 

76.

ombak mengalun

angin laut selatan

di tebing hening

memantek jumat kliwon

ayat mantra pekasih

 

77.

aduhai burung

burung si kandarasih

hinggap di bumbung

pergi maka tak jauh

pus datanglah bersimpuh

 

78.

daun ilalang

mamang asap kemenyan

ruh angin terbang

kutiup parang maya

tiada yang berdaya

 

79.

lembayung fajar

pijar jalan pematang

menuju kota

sayur mayur yang segar

menghijau kehidupan

 

80.

penanjak satu

lalu penanjak dua

berakit bambu

kayu manis berlabuh

alir sungai Loksado

 

81.

mendaki cinta

sampai ke kulminasi

kasih dan sayang

maka tak mendustakan

risalah ayat itu

 

82.

nikmatnya alam

dikedalaman jiwa

di malam hening

tiada didustakan

maha benar firmannya

 

83.

padang  mandura

ruh padang mandurasi

bernyawa tunduk

bagai selembar daun

akan rontok ke bumi

 

84.

buluh perindu

rumputan tanah malai

melayang iman

asalnya sarang elang

pohon ratusan tahun

 

85.

burung bernyanyi

kupu kupu menari

simponi pagi

tapi gerangan apa

bunga bermuram durja

 

86.

entah mengapa

sunyinya kupu kupu

sepinya pagi

taman yang kehilangan

mekarnya bunga bunga

 

87.

di pagi itu

tak lagi kicau burung

hanya tonggeret

pohon tiada daun

hanya reranting kering

 

88.

tampak di langit

awan putih berarak

mendadak hujan

orang jalan bergegas

cari tempat bernaung

 

89.

seekor semut

jatuh ke dalam kolam

disambar ikan

kisah tak pernah tamat

seribu satu malam

 

90

barisan semut

masuk ke lubang gudang

mencuri gandum

Abunawas berkisah

Sang raja pun tertidur

 

91.

daun momiji

yang berwarna pelangi

buat kekasih

angin di musim gugur

rindu Indonesia

 

92.

di akhir April

masih di ohanami

berembun salju

menatap dengan sayu

sakura berguguran

 

93.

milad kotaku

Banjarbaru rahayu

harum setanggi

tiada cendra mata

hanya puisi cinta

 

94.

suatu malam

aroma bunga kantil

dalam tidurku

di bawah bulan terang

ada di taman bunga

 

95.

lambai gemulai

di ranting kembang culan

kakamban habang

hati merindu kasih

jauh di rantau orang

 

96.

dendang pengayuh

jukung meniti fajar

mengadu nasib

elok pasar terapung

eksotik tanah Banjar

 

97.

di sudut malam

sayup rintih tangisan

bulan tiada

angin malam berhembus

di rerumpunan bambu

 

98.

lenguh tonggeret

di lereng bukit kapur

sampai ke lembah

jalan sepanjang lereng

pohon pohon meranggas

 

99.

di atas kolam

bulan mulai terang

katak berdendang

bunga padma berkata

syukur hujan t’lah tiba

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Arsyad Indradi  Ruang Hening 1500 Tanka Indonesia Ilustrasi Cover : Alvin Shul Vatrick Penerbit : Kelompok Studi Sastra Banjarbaru...